Konjungsi Intrakalimat
Konjungsi memiliki banyak jenis seperti konjungsi intrakalimat, konjungsi antarkalimat, konjungsi berdasarkan fungsi, dan lainnya. Mengapa mempelajari konjungsi itu penting? Karena selain menambah kosakata, mempelajari konjungsi merupakan hal yang diajarkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Kata penghubung atau kata sambung merupakan nama lain dari konjungsi. Terdapat perbedaan jelas antara beberapa jenis konjungsi. Untuk memahami mengenai konjungsi, artikel ini akan memplajari lebih spesifik mengenai pengertian, ciri-ciri, fungsi, contoh konjungsi intrakalimat.
Konjungsi Intrakalimat
Pengertian Konjungsi Intrakalimat
Konjungsi intrakalimat merupakan jenis konjungsi yang menghubungkan antarklausa dalam kalimat. Biasanya jenis penghubung ini berada pada tengah kalimat bukan pada awal kalimat kecuali jika kata yang digunakan adalah anak kalimat mendahului induk kalimat. Kata penghubung ini terbagi menjadi tiga yaitu subordinatif, korelatif, dan koordinatif.
Ciri-ciri Konjungsi Intrakalimat
- Menghubungkan klausa dengan klausa
- Terletak pada tengah kalimat
Jenis Konjungsi Intrakalimat
Sudah dijelaskan di atas bahwa kata penghubung ini memiliki dua jenis yaitu subordinatif dan koordinatif, kedua kata penghubung tersebut sama-sama menghubungkan antarklausa perbedaannya terletak pada derajatnya. Berikut pengertian dan contoh jenis konjungsi intrakalimat:
Konjungsi subordinatif ialah konjungsi yang menghubungkan klausa dengan klausa namun berbeda derajat, sintaksis, dan makna seperti di bawah ini:
- Subordinatif Hubungan waktu: Sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, sehingga, sampai
- Subordinatif Hubungan syarat: Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala
- Subordinatif Hubungan pengandaian: Andaikan, sekiranya, seandainya, seumpamanya
- Subordinatif Hubungan tujuan: Agar, biar, supaya
- Subordinatif Hubungan konsesif: Biarpun, meskipun, sekalipun walau(pun), sunguhpun, kendatipun
- Subordinatif Hubungan pemiripan: Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana
- Subordinatif Hubungan penyebaban: Sebab, karena, oleh karena
- Subordinatif Hubungan pengakibatan: Sehingga, sampai (-sampai), maka(-nya)
- Subordinatif Hubungan penjelasan:Bahwa
- Subordinatif Hubungan cara: Dengan
Contoh:
- Aku akan maka sesudah mandi.
- Kau akan mandi setelah semua beres.
- Cuci kakimu sebelum masuk rumah.
- Aku menunggumu sejak tadi.
- Kau akan membayarku ketika aku menurutimu.
- Aku akan bertanya sambil makan.
- Aku akan pergi sehingga kau tidak bisa menemuiku lagi.
- Aku akan membelikanmu tas jika kau belajar.
- Aku akan menang bila dia tidak merusak rencanaku.
- Aku akan memberimu uang seandainya aku menjadi orang kaya.
- Kau akan pergi sekalipun aku melarangnya.
- Wajahmu merah sekali seperti tomat.
- Perutnya seakan-akan ingin meledak.
- Aku peduli karena aku mencintaimu.
- Pergilah dari sini agar aku bisa melupakanmu.
Berbanding terbalik dengan subordinatif Konjungsi koordinatif adalah jenis konjungsi yang menghubungkan klausa dengan klausa yang mempunyai makna, sintaksis, dan derajat yang sama. Yang termasuk ke dalam konjungsi ini adalah dan, serta, atau, tetapi, sedangkan, melainkan, padahal, meski.
Contoh:
- Kau dan dia sama-sama mencintai orang yang sama.
- Aku, Lili, serta Dina akan berlibur ke Kalimantan.
- Aku akan memilih antara roti atau buah.
- Aku senang di sini tetapi aku merindukanmu.
- Kau ada di sini sedangkan dia ada di tempat lain.
- Bukan Kau melainkan aku yang telah membuat kesalahan.
- Aku bodoh sekali padahal Kau sudah mengajariku.
- Aku akan melakukan sesuatu meski kau menolaknya.
Demikian pembahasan mengenai konjungsi intrakalimat contoh dan jenisnya. Masih belum paham? Tanyakan dalam komentar.
Posting Komentar untuk "Konjungsi Intrakalimat"