Mempelajari tanda baca merupakan hal yang penting dalam menulis. Dengan tanda baca yang benar membuat tulisan lebih rapi, bandingkan saja antara tulisan yang menggunakan tanda baca yang benar dengan tulisan yang memiliki tanda baca salah, tentu saja lebih menyenangkan membaaca tulisan yang menggunakan tanda baca benar apalagi bagi seorang pelajar juga seluruh warga Indonesia haruslah mengerti penulisan tanda baca yang sesuai dengan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Artikel ini akan mengajak Anda untuk mengenal lebih dalam mengenai pengertian, fungsi, macam-macam, penggunaan, dan pemakaian tanda baca yang benar.
Tanda Baca
Apa itu tanda baca? Tanda baca adalah suatu bentuk tanda yang memiliki fungsi untuk menjadikan suatu kalimat menjadi lebih beraturan dan rapi, memberikan intonasi dalam sistem ejaan. Tanda baca yang benar merupakan tanda baca yang sesuai dengan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Menurut KBBI sendiri, tanda baca ialah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan (seperti titik, koma, titik dua). Tanda baca memiliki banyak macam, setiap tanda baca tersebut memilki aturan dan fungsi yang berbeda. Apa fungsi tanda baca itu? Mengapa mempelajari tanda baca menjadi hal yang penting? Berikut beberapa fungsi pentingnya tanda baca:
- Memiliki fungsi mengatur sela waktu saat membaca suatu kalimat
- Memiliki fungsi mengatur intonasi dalam pembacaan suatu kalimat
- Memiliki fungsi memberi penegasan pada kalimat( semacam kalimat tanya, kalimat perintah serta lain sebagainya)
- Memiliki fungsi menggambarkan struktur kata ataupun kalimat yang ada dalam suatu tulisan.
- Memiliki fungsi menampilkan tata kata yang terdapat di dalam suatu tulisan.
Apa saja macam-macam tanda baca? Seperti penjelasan di atas, tanda baca memiliki beberapa macam yang memiliki fungsi berbeda. Ada 15 tanda baca yaitu tanda titik (.), tanda koma (,), tanda elipsis (...), tanda garis miring (/), tanda titik dua (:), tanda pisah (—), tanda kutip ("..."), tanda petik satu ('...'), tanda hubung (-), tanda seru (!), tanda tanya (?), tanda kurung ((...)), tanda kurung siku (<....>), tanda titik koma (,), dan tanda penyingkat/apostrof ('). 
Tentu saja kalian tidak asing lagi dengan tanda titik (.), tanda yang seringkali digunakan dalam penulisan. Tanda titik merupakan tanda yang digunakan pada akhir kalimat sebagai akhir dari kalimat berita namun bukan dalam kalimat berita saja berikut 10 fungsi tanda baca yaitu mengakhiri kalimat; pada akhir singkatan nama orang; pada akhir singkatan, gelar, pangkat, jabatan, sapaan; pada singkatan kata yang sudah umum; untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik; sebagai pemisah bilangan ribuan dan kelipatannya; dalam daftar pusaka; pada format penomoran; dan pada sebuah daftar. Penggunaan tanda titik bukan digunakan pada akhir kalimat berita saja tetapi juga bisa digunakan diakhir singkatan gelar, dan lainnya.
Penggunaan tanda koma tentulah berbeda dengan tanda titik. Apa pengertian dari tanda koma? Tanda koma ialah tanda baca yang memiliki simbol mirip dengan tanda petik tunggal yang membedakan hanyalah tanda koma terletak di bawah sedangkan tanda petik terletak di atas. Tanda ini juga mirip dengan apostrof. Penggunaan tanda ini digabung dengan kata sebelumnya dan dispasi dengan kata setelahnya.
Tanda yang memiliki simbol (,) berfungsi memisahkan nama orang dari gelar akademik yang mengiringinya, memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat, mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi dalam kalimat, dan sebagainya.
Tanda titik koma adalah tanda yang memiliki simbol titik di atas dan koma di bawah (;). tentu saja tanda ini memiliki perbedaan dengan tanda titik dan koma. Penggunaan baca ini memiliki fungsi memisahkan kalimat setara satu dengan kalimat setara lain dalam kalimat majemuk, memberi tanda akhir pernyataan pada perincian yang berbentuk klausa, pemisahan bagian-bagian pemerincian yang telah menggunakan tanda baca koma.
Tanda titik dua memiliki simbol dua titik yang terletak vertikal. Tanda baca ini menggunakan spasi setelah kata yang mengikutinya dan tidak diberi spasi sebelum kata yang mengikutinya. Terdapat perbedaan penggunaan antara tanda titik dua dengan tanda titik koma, umumnya titik dua digunakan dalam perincian tetapi tanda titik koma dipakai sebagai pengganti konjungsi, akhir perincian, dan lain. Tanda baca ini juga dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerincian.
Tanda hubung memiliki simbol (-) mirip dengan tanda pisah tetapi lebih pendek.Tanda hubung adalah salah satu jenis tanda baca yang memiliki fungsi memberi tanda bagian kata yang terpisah oleh baris, menyambung unsur kata ulang, menyambung tanggal, bulan, tahun, menyambung huruf dengan kata yang dieja satu-satu, memperjelas bagian kata/ungkapan, merangkai unsur bahasa Indonesia dengan bahasa asing, menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan, dan lainnya. Perbedaan penggunaan tanda hubung dan tanda pisah terletak di fungsinya.
Seperti penjelasan di atas, tanda hubung dan tanda pisah memiliki perbedaan pada fungsinya. Fungsi tanda pisah yaitu membatasi penyisipan kata atau kalimat, menegaskan keterangan aposisi/keterangan lain, dan lainnya. Tanda baca ini memiliki dua simbol yaitu em dash (—) dan en dash (–), em dash memiliki simbol lebih panjang dari en dash. Tanda pisah ini jarang ditemukan dalam keyboard.
Tanda baca satu ini pasti tidak asing lagi karena tanda ini seringkali digunakan saat menanyakan suatu hal. Namun tidak hanya itu saja fungsi tanda baca, tanda yang memiliki simbol (?) juga digunakan untuk menyatakan kalimat yang ragu-ragu. Ada 6 macam tanda baca yang biasa disebut 5W+1H yaitu what (apa), who (siapa), when (kapan), where (di mana), why (mengapa), dan how (bagaimana).
Tanda seru adalah tanda baca yang memiliki simbol petung (!) yang digunakan pada akhir kalimat perintah/seru. Fungsi lain dari tanda seru adalah digunakan untuk menyatakan kesungguhan, ketidapercayaan, dan kalimat yang memiliki emosi yang kuat. Contoh dari tanda seru:
- Wah, indah sekali kalungmu.
- Tolong diamlah!
Tanda elipsis seringkali disebut dengan tanda titik tiga karena memiliki simbol tiga titik di bawah (...). Tanda ini sering ditemukan dalam novel dan dialog. Tanda titik tiga berfungsi menyatakan bagian yang hilang pada suatu kalimat, menulis dialog yang tidak selesai, dan menunjukkan keragu-raguan. Tanda ini diikuti spasi setelah dan sebelum tanda titik.
Tanda petik memiliki nama lain tanda kutip, sebenarnya tanda petik memiliki dua macam yaitu tanda petik satu ('...') dan tanda petik dua ("...") namun istilah tanda petik lebih spesifik mengacu pada tanda petik dua. Tanda petik dua memiliki fungsi mengapit petikan langsung; mengapit judul lagu, film, buku, sajak, drama, artikel, naskah, bab buku; serta mengapit istilah ilmiah.
Tanda petik satu memiliki simbol seperti apostrof/penyingkat (') namun tanda petik tunggal memiliki dua tanda ('...') tanda baca ini memiliki fungsi yang berbeda dengan tanda kutip yaitu mengapit petikan dalam petikan lain biasanya digunakan untuk mengapit petikan dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda kurip dan untuk mengapit makna, terjemahan.
Tanda kurung adalah satu jenis tanda baca yang memiliki tanda berpasangan yaitu kurung buka dan kurung tutup. Sebenarnya tanda kurung memiliki empat jenis yaitu Tanda kurung siku [ ] Tanda kurung lengkung ( ) Tanda kurung kurawal { }Tanda kurung sudut < > namun seperti tanda petik yang identik dengan tanda petik dua, tanda kurung juga lebih identik dengan tanda kurung lengkung ( ). Tanda baca ini memiliki fungsi mengapit keterangan/penjelasan tambahan, mengapit huruf/kata yang memerinci suatu penjelasan, dan lainnya.
Telah dijelaskan di atas bahwa tanda kurung memiliki empat macam, salah satunya tanda kurung siku yang memiliki simbol [ ]. Tanda baca ini memiliki fungsi mengapit huruf, kata, kelompok kata yang digunakan sebagai koreksi/tambahan; mengapit keterangan dalam kalimat penjelas.
Tanda garis miring merupakan tanda baca dengan simbol garis bagian atas condong ke kanan sedangkan bagian bawah condong ke kiri (/). Tanda ini berfungsi menggantikan kata atau, dan, setiap dan berfungsi dalam nomor surat, nomor alamat.
Tanda baca apostrof yang memiliki nama lain tanda penyingkat ini memiliki simbol seperti penutup pada tanda petik tunggal (') namun memiliki fungsi yang berbeda yaitu menyatakan penghilang kata dan angka tahun. Penghilang kata seperti 'kan yang berarti akan, 'lah yang berarti telah, 'kan yang berarti bukan.
Perbedaan tanda tanya dan tanda seru terletak pada fungsinya. Fungsi tanda tanya adalah sebagai penanda kalimat tanya yang terletak di akhir setelah kalimat tanya sedangkan tanda seru sebagai penanda kalimat seru atau kalimat yang memiliki perasaan ketekunan, ketidak percayaan, emosi yang kokoh serta bersuara dengan nada besar.
Wah! Andre memang hebat, Ndra!
1. Kesalahan penggunaan tanda baca dalam kalimat di atas adalah ….
a. pengunaan tanda koma setelah kata “hebat”
b. penggunaan tanda seru setelah “Ndra”
c. tidak menggunakan tanda petik dua
d. penggunaan tanda seru setelah kata “wah”
Kunci jawaban: D, setelah kata “wah” salah semestinya diganti dengan tanda koma
2. Ayahku bernama Seto Maryono, S.Pd. Beliau adalah seorang guru teladan. Beliau lahir di Pekanbaru, 2 Februari 1969. Sekarang beliau tinggal di Jalan Makassar Nomor 4 (Pekanbaru).
Kesalahan penggunaan tanda baca terdapat di kalimat ….
a. kedua
b. pertama
c. keempat
d. ketiga
Kunci jawaban: c, kalimat keempat mengandung tanda baca yang salah, yakni penggunaan tanda kurung.
3. Kesalahan penggunaan tanda baca terdapat di kalimat ….
a. Namun, dia selalu semangat dalam menghadapi rintangan.
b. Dia ingin makan, tetapi giginya sakit.
c. Wah! Anjeli memang sangat hebat.
d. Tutup jendela itu!
Kunci jawaban: D, setelah kata “wah” semestinya tanda koma, bukan tanda seru dan di akhir kalimat diberi tanda seru.
4. Yth:
Drs. Sartono, S.Pd
Kesalahan penggunaan tanda baca dalam kalimat di atas ialah….
a. penggunaan tanda titik dua dan tanda titik setelah gelar di depan nama
b. penggunaan tanda titik dua dan tidak ada tanda titik di akhir gelar belakang nama
c. penggunaan tanda koma dan tidak ada tanda titik di akhir gelar belakang nama
d. tidak ada yang salah
Kunci jawaban: B, penulisan yang benar seharusnya
Yth.
Drs. Sartono, S.Pd.
5. Nomor surat itu bukan seperti yang ditulis sebelumnya, melainkan ini 004/SDN02/IX-2019.
Kesalahan penggunaan tanda baca dalam kalimat di atas yaitu….
a. garis miring
b. koma
c. titik
d. tanda hubung
Kunci jawaban: d, tanda hubung seharusnya diganti dengan tanda garis miring.
- Apakah Kau mengantuk?
- Tutuplah kotak itu!
- Dia selalu marah-marah
- Ibu membeli kol, wortel, dan terong.
- Dia tidak akan per-
nah mencintaimu.
Pertanyaaan yang sering muncul dalam materi tanda baca biasanya merupakan pertanyaan mengenai kesalahan penggunaan tanda baca, bagaimana penggunaan tanda baca yang benar. Untuk itu berlatihlah dalam menggunakan tanda baca.
Posting Komentar untuk "Tanda Baca - Pengertian, Fungsi, Contoh, Macam-Macam"