Majas litotes: Ciri-ciri, Fungsi, dan Contoh
Majas sudah tidak asing lagi ditelinga, di kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari mungkin saja kita menggunakan majas seperti contoh Anda bisa menggunakan majas litotes untuk merendahkan diri sehingga tampak lebih sopan. Apasih litotes itu? Artikel kali ini akan membahas mengenai Majas litotes : Ciri-ciri, Fungsi, dan Contoh.
Majas Litotes
Pengertian Majas Litotes
Majas litotes merupakan gaya bahasa yang diungkapkan dengan kata memiliki makna yang lebih kecil dari faktanya. Para ahli juga menyatakan pendapatnya mengenai apa itu majas litotes, Menurut Gorys Keraf dalam buku Diksi dan Gaya Bahasa (2009), majas litotes ialah gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri.
Litotes ini sejenis dengan majas metafora, hiperbola, personifikasi, simile yang termasuk dalam jenis majas perbandingan. Dilihat dari Pengertiannya majas litotes ini berkebalikan dengan majas hiperbola yang terkesan melebih-lebihkan.
Ciri-ciri Majas Litotes
- Menggunakan kata kiasan
- Menggunakan kata-kata abstrak berfungsi menggambarkan maksud dan tujuan
- Kata yang merendahkan diri
Fungsi Majas Litotes
- Membuat sesuatu yang abstrak terlihat konkret
- Menjelaskan maksud dengan pernyataan sopan
- Berfungsi merendahkan diri
Contoh Majas Litotes
- Jangan sungkan untuk mampir ke gubug kecilku ini.
- Terimalah hadiahku yang tak ada apa-apanya ini.
- Tidak perlu merasa sungkan meminta bantuan kepada orang yang bodoh sepertiku ini.
- Silahkan menikmati makanan alakadarnya ini.
- Setelah bertahun-tahun aku dapat membeli mobil jelek ini.
- Suaraku yang buruk ini tidak ada apa-apanya ketika disandingkan dengan suaramu.
Mudah sekali bukan memahami majas litotes? Kesimpulannya gaya bahasa ini terkesan sopan dan merendahkan diri. Masih belum paham? Silahkan bertanya di kolom komentar.
Posting Komentar untuk "Majas litotes: Ciri-ciri, Fungsi, dan Contoh"