Kalimat Efektif: Ciri-Ciri, Syarat, Dan Contoh

Sebagai bangsa Indonesia tentu saja kita harus bisa membuat kalimat yang sesuai dengan kaidah kebahasaan secara tepat dan benar. Kalimat tersebut disebut dengan kalimat efektif. Pada kalimat efektif terdapat subjek, predikat, penambahan objek, dan keterangan. Sebaliknya ketika unsur tersebut tidak ada dalam suatu kalimat maka disebut kalimat tidak efektif. Untuk membuat sebuah kalimat efektif tentu saja terdapat beberapa syaratnya. Artikel ini akan menjelaskan mengenai pengertian kalimat efektif, syarat yang harus dipenuhi, ciri-ciri, serta contohnya.

Kalimat Efektif

Pengertian Kalimat Efektif

Mari merujuk ke pendapat KBBI, menurut KBBI kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri mempunyai pola intonasi final dan secara aktual maupun potensial terdiri atas klausa, sedangkan efektif artinya dapat membawa hasil; berhasil guna. Kalimat efektif adalah susunan kata yang merupakan suatu bahasa yang mengikuti aturan kaidah kebahasaan yang baik dan benar, terdapat unsur yang utuh sehingga pembaca lebih mudah memahami maksud yang diungkapkan.

Para ahli juga mengungkapkan pendapatnya mengenai kalimat efektif, H. Dalman berpendapat kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki potensi untuk menyampaikan pesan, ide, gagasan, atau informasi secara utuh, jelas dan tepat sehingga pembaca dapat memahami maksud yang diungkapkan penulis. Sedangkan Menurut (Rahayu: 2007) Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca.

Arifin menyebutkan Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca. Menurut (Nasucha, Rohmadi, dan Wahyudi: 2009) Kalimat efektif ialah kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. Menurut  (Arif HP: 2013) Kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang dapat membantu menjelaskan sesuatu persoalan secara lebih singkat jelas padat dan mudah di mengerti serta di artikan.

Baca juga: Perbedaan Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung

Ciri-ciri Kalimat Efektif

Berikut ini adalah ciri-ciri kalimat efektik:

• Kesepadanan atau kelengkapan struktur

Kalimat harus dikatakan efektid apabila memiliki unsur gramatikal yang lengkap yaitu SPOK Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan. Contoh:

Toni pergi membeli buah di pasar tadi sore.

• Tidak boros kata

Kalimat yang boros membuat kalimat tersebut menjadi tidak efektif. Kehematan ini merupakan hemat menggunakan kata, frasa, klausa dan membuang kata-kata yang tidak perlu. Berikut hal yang perlu dilakuka untuk menghindari keborosan kata:

1. Mengurangi pengulangan subjek (subjek ganda).
2. Hindari persamaan kata dalam satu kalimat.
3. Tidak menjamakkan lagi kata-kata yang sudah berbentuk jamak.

• Kepaduan kalimat, tidak bertele-tele

Kalimat efektif merupakan bentuk kalimat padu dan tidak bertele-tele. 

Contoh:

Novel ini membahas tentang percintaan remaja. (Tidak padu)

Novel ini membahas percintaan remaja. (Padu)

• Kesejajaran kalimat

Harga beras dibekukan atau kenaikan secara luwes. (Tidak efektif)

Harga beras dibekukan atau dinaikan secara luwes. (Efektif)

• Ketegasan makna kalimat

Dalam kalimat, subjek tidak harus diletakkan di awal kalimat hal ini agar memberikan efek penegasan.

Kamu sapulah ruang kelas ini agar lebih bersih! (Salah)

Sapulah ruang kelasmu agar lebih bersih! (Betul)

Syarat Kalimat Efektif

1. Tidak bertele-tele
2. Disusun secara sistematis
3. Tidak ambigu/tidak menimbulkan kesalahan penafsiran makna
4. Mudah dipahami