Perbedaan Penerbit Mayor Dan Indie | Cara Tembus Penerbit Mayor
Setelah selesai menulis novel apa yang harus penulis lakukan agar naskahnya tembus masuk penerbit? Untuk penulis pemula nih sebelum mengirim naskah, kalian harus mencari tau perbedaan penerbit mayor dan indie/penerbit minor. Artikel kali ini membahas Perbedaan Penerbit mayor dan indie | Cara Tembus Penerbit mayor. Jika naskah ditolak penerbit jangan patah semangat, tetap kirim naskah bila perlu sampai 50 penerbit. Disini Anda juga akan menemukan daftar penerbit yang menerima naskah puisi dan yang menerima naskah wattpad.
Penerbit Mayor dan Indie
Penerbit tergolong menjadi dua macam berdasarkan ukuran besar dan kecilnya yaitu penerbit mayor dan penerbit indie, tapi juga ada penerbit self publishing. Penerbit indie sering juga disebut dengan penerbit minor. Lalu apa perbedaannya? Simak artikel di bawah ini.
Perbedaan Penerbit mayor dan indie
Penerbit mayor
Penerbit mayor ini tergolong ke dalam penerbit besar. Karena termasuk penerbit besar naskah yang masuk harus diseleksi dengan ketat baik isi, tata bahasa, aturan penulisan dan lainnya. Jika naskah anda lolos memenuhi kriteria penerbit mayor maka akan didistribusikan ke toko buku besar yang sudah terkenal dan tersebar luas di nusantara.
Buku yang diterbitkan disini sudah pasti memiliki ISBN. ISBN merupakan identifikasi buku yang berisi informasi tentang judul buku, nama pengarag dan penerbit, dengan ISBN buku Anda sudah terdaftar secara nasional.
Kelebihan penerbit mayor lainnya adalah dari segi kualitas desain cover benar-benar mendapat perhatian dari warna, gambar dan font yang akan menarik pembaca. Menerbitkan naskah di sini tentu saja gratis bahkan penulis bisa mendapat royalti 10% dari harga buku. Tapi karena banyaknya naskah yang masuk maka penulis yang mengajukan naskah harus bersabar menunggu lama sekitar 1 bulan sampai 6 bulan.
Daftar penerbit mayor : Gramedia, Mizan, Republika, Grasindo, Loka Media, Bentang Pustaka, Erlangga, Yudhistira, Tiga serangkai, gagasmedia,, bentang belia, bukune, loveable, the panas dalam publishing dan lainnya.
Penerbit Indi
Penerbit indie/penerbit minor tergolong ke dalam penerbit kecil. Menerbitkan naskah di penerbit ini terkadang ada yang melalui seleksi dan tidak melalui seleksi. Tentu saja seleksi yang dilakukan tidak seketat penerbit mayor. Jika tidak melalui seleksi, penulis harus membayar sekitar Rp.300.000 hingga Rp.1.000.000.
Naskah yang masuk hanya diedit ringan, mereka hanya memeriksa kesalahan typo atau melenceng dari aturan penulisan yang baku. Sebagian penerbit Indie memiliki ISBN di setiap bukumya, tapi kebanyakan mereka tidak memakai ISBN.
Berbeda dengan penerbit mayor, untuk distribusi penerbit indie hanya akan memasarkan buku cetakan melalui media sosial atau memajangnya di website penerbit dan tidak diletakkan di toko buku. Jadi penulis harus berjuang sendiri untuk memasarkan bukumya. Kelebihan dari penerbit indie adalah penulis mendapatkan royalti yang cukup besar sekitar 15-25%.
Daftar penerbit indie : Deepublish, leutikaprio, indie publishing, halaman moeka, nulis buku, pohon cahaya, mujahid press dan lainnya.
Baca juga : Perbedaan self publishing dan penerbit indie
Cara Tembus Penerbit Mayor
- Mempunyai attitude yang baik
- Sesuai kriteria penerbit mayor
- Naskah rapi dari segi aturan penulisan
- Naskah menarik
- Mengetahui standar penerbit
- Berdoa
Nah, setelah membaca artkel Perbedaan Penerbit mayor dan indie | Cara Tembus Penerbit mayor semoga naskah yang Anda ajukan dapat diterima oleh penerbit. Masih ada pertanyaan? Silahkan isi kolom komentar.
Posting Komentar untuk "Perbedaan Penerbit Mayor Dan Indie | Cara Tembus Penerbit Mayor"