Diksi: Fungsi, Syarat, Contoh 100 Kata Diksi
Apa yang dimaksud dengan diksi? Sebenarnya apa itu arti diksi dalam puisi? Pertanyaan tentang diksi tersebut akan diulas di artikel ini : Diksi : Fungsi, Syarat, dan Contoh 100 Kata Diksi.
Pengertian Diksi, Syarat, Fungsi dan Contoh
Pentingkah diksi dalam novel atau puisi? Diksi dalam novel merupakan pemanis kata yang artinya boleh ada ataupun tidak, fungsi pemanis diksi dalam novel ini sendiri merupakan salah satu daya tarik pembaca. Sedangkan dalam puisi, harus ada diksi di dalamnya karena tanpa diksi puisi hanyalah kata-kata saja.
Baca juga : Tips Mudah Menulis Puisi
Pengertian Diksi
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), diksi artinya pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Singkatnya diksi adalah pilihan kata penulis untuk mengungkapkan suatu kata atau kalimat dalam bahasa yang indah. Kebanyakan penulis menganggap menulis diksi itu sulit dan menyusahkan padahal diksi merupakan pemanis dalam tulisan yang akan membuat pembaca tersihir kagum.
Fungsi Diksi
- Membuat pembaca/pendengar menjadi lebih paham terhadap apa yang disampaikan penulis/pembicara
- Menciptakan Komunikasi yang lebih efektif
- Mejadi lambang ekspresi dalam gagasan
- Menciptakan ekspresi atau gagasan yang tepat
Syarat Diksi
- Tepat dalam melakukan pemilihan kata
- Pengarang harus memiliki kemampuan dalam membedakan secara tepat makna yang akan disampaikan
- Pengarang menguasai berbagai kosakata
- Mampu memanfaatkan kata-kata Sesuai makna menjadi kalimat yang tepat dan efektif
Contoh 100 Kata Diksi
- Anala : api
- Anika : angin
- Anindita : sempurna
- Anindya : cantik jelita
- Atma : jiwa
- Anitya : tidak kekal
- Ancala : gunung
- Anca : rintangan
- Arumi : Wangi, Harum
- Arunika : Waktu matahari terbit
- Asmaraloka : Dunia (alam) cinta kasih
- Asrar : Rahasia
- Astu : Puji
- Bagaskara : Matahari
- Baskara : Matahari
- Baswara : Berkilau, Bercahaya
- Bena : Menarik, Banjir, Ombak
- Benawat : Sombong
- Bernas : Berisi Penuh, Semakin Berisi
- Bhama : Nafsu
- Bianglala : Pelangi
- Buana : Dunia
- Buntara : Gairah, Semangat
- Bumantara : Langit
- Candala : Rendah diri
- Chandra : Bulan
- Citraleka : Pejabat penulis prasasti
- Citta : Maksud Hati, Pikiran
- Cumbana : Mencium
- Dahayu : Cantik, Molek, Elok
- Daksa : Badan, Tubuh
- Dama : Cinta Kasih
- Dayita : Kekasih
- Dekap : Peluk
- Derai : Tiruan bunyi titik air hujan
- Eka : Satu
- Elegi : Syair ratapan dan dukacita
- Faktitus : Imitasi
- Gapah : Cakap, Lincah
- Gata : Telah Pergi
- Gelabah : Kemenangan
- Gelebah : Sedih, Gelisah
- Gundah : Sedih, Bimbang, Gelisah
- Haki : Energi Spiritual
- Harsa : Kegembiraan
- Hima : Kabut
- Hirap : Hilang
- Ina : Matahari Pagi/Senja
- Indurasmi : Sinar rembulan
- Jamanika : Tirai, Tabir
- Janardana : Menggairahkan
- Jaremba : Menggapai
- Kalis : Bersih, Murni, Suci
- Kama : Dipuja
- Kampa : Getaran
- Kampana : Mempunyai Getaran
- Kaprah : Biasa, Lumrah
- Kawi : Penyair
- Kenes : Lincah, Genit
- Kenya : Gadis
- Kirana : Sinar Cantik & Molek
- Korelasi : Hubungan Timbal Balik
- Lokawigna : Penganggu dunia
- Lunglai : Lemah sekali
- Mahligai : Istana
- Mangkus : Efektif
- Masygul : Bersusah hati, Sedih, Murung
- Matrik : Batasan
- Mega : Awan
- Merapah : Merantau
- Miang : Lugut
- Nabastala : Langit
- Nestapa : Sedih Sekali, Susah Hati
- Nirwana : Surga
- Nirmala : Tanpa cacat, Suci
- Padmarini : Indah serta tajam
- Payoda : Awan
- Persistensi : Gigih, Kukuh, Tekun, Terus menerus
- Pilon: Tidak tahu apa-apa
- Pitarah : Pendahulu, Leluhur
- Rinai : gerimis
- Repui : rapuh
- Sendu : Sedih, Pilu, Dukacita
- Sedari : sejak
- Serayu : Hembusan angin
- Sporadis : Tidak tentu, Kadang-kadang
- Suar : Nyala api sebagai tanda
- Subtil : Halus, Lembut
- Swastamita : Waktu matahari terbenam
- Tafakur : Merenung
- Taklif : Penyerahan beban yang berat
- Tandang : Berkunjung, Bertamu
- Temaram : Remang-remang
- Termaktub : Tertulis, Tercantum
- Ufuk : Kaki langit
- Ugem : Berpegang teguh
- Umbu : Nenek Moyang
- Urgensi : Sangat Penting
- Visus : Penglihatan tajam
- Widya : Pengetahuan
Bagaimana? Tertarik dengan diksi? Indah sekali bukan jika diksi kita pakai sesuai dengan artinya. Setelah membaca Diksi : Fungsi, Syarat, Contoh 100 Kata Diksi masih belum paham? Silahkan bertanya di komentar.
Posting Komentar untuk "Diksi: Fungsi, Syarat, Contoh 100 Kata Diksi"